Kurasi Produk oleh Dekranasda Kota Bandung
Kurasi Produk oleh Dekranasda Kota Bandung
![]() |
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung melakukan kurasi terhadap 291 karya warga Kota Bandung di Gedung Bandung Creative Hub (BCH), Rabu (20/3/2019). (http://kabarbandung.id)
|
Hāy, Kawan Indo Coyle!
Kawan, saat akan menunjukkan hasil karya kita kepada khalayak umum biasanya ingin memberikan yang terbaik. Nah, biasanya ada tahapan setelah berhasil menyelesaikan karya kita, misalnya melakukan pengecekkan ulang item yang akan ditampilkan apakah baik, sesuai dengan harapan dan layak jual. Bagi Anda yang pernah mengirimkan karyanya untuk ditampilkan di media pendukung Indo Coyle pasti tidak asing dengan kata Kurasi. Apakah Kurasi itu?
Kata Kurasi berasal dari bahasa Inggris yaitu curation, dari kata ini berkembang kata cura: curate, curator, dan curatorial. Kemudian di Indonesia di sepakati dengan nama kurasi, kurator dan kuratorial. Dalam Wester New 20 Centure Dictionery, curation berasal dari bahasa latin cura, curatum (to take care of) berarti menjaga, merawat, atau seseorang yang menjaga atau memilihara, memperhatikan dan mengawasi segala sesuatu seperti perpustakaan umum, musium, koleksi seni rupa dan sejenisnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ku.ra.si (n): kegiatan mengelola benda-benda dalam ekshibisi (pameran) di museum atau galeri. Maka dari ulasan pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kurasi merupakan kegiatan yang berhubungan dengan menjaga, memilihara, merawat dan mengatur sebuah benda di suatu tempat tertentu, misalnya museum, galeri, perpustakaan dan sebagainya.
Kata Kurasi berasal dari bahasa Inggris yaitu curation, dari kata ini berkembang kata cura: curate, curator, dan curatorial. Kemudian di Indonesia di sepakati dengan nama kurasi, kurator dan kuratorial. Dalam Wester New 20 Centure Dictionery, curation berasal dari bahasa latin cura, curatum (to take care of) berarti menjaga, merawat, atau seseorang yang menjaga atau memilihara, memperhatikan dan mengawasi segala sesuatu seperti perpustakaan umum, musium, koleksi seni rupa dan sejenisnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ku.ra.si (n): kegiatan mengelola benda-benda dalam ekshibisi (pameran) di museum atau galeri. Maka dari ulasan pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kurasi merupakan kegiatan yang berhubungan dengan menjaga, memilihara, merawat dan mengatur sebuah benda di suatu tempat tertentu, misalnya museum, galeri, perpustakaan dan sebagainya.
Pada tangga 19 - 20 Maret 2019 lalu, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung
melakukan kurasi terhadap 291 karya buatan warga Kota Bandung di Gedung
Bandung Creative Hub. Kurasi ini dilakukan
untuk menyeleksi produk yang merepresentasikan kreativitas Kota Bandung. Sejumlah perajin mengapresiasi kegiatan ini dan mengaku memperoleh keuntungan dari kurasi tersebut.
Unik, bernarasi, dan tetap memiliki karakter budaya. Inilah formula agar kerajinan tangan bisa bersaing di pasaran. Rumus jitu tersebut tercetus dari Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung, Siti Muntamah Oded. Jika rumusan ini digunakan oleh perajin diyakini bisa melambungkan kriya Kota Bandung menembus pasar internasional.
Dalam dunia bisnis kerajinan yang berawal dari hobby jika ditekuni dan dibawa serius akan membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Dan perlu diingat bahwa umur bukanlah sebuah masalah dalam memulai bisnis yang didasari dengan keterampilan, salah satunya ialah Mamah Muti yang menemani Teh Syarifah (Team Indo Coyle) pada acara tersebut yang hingga kini masih aktif berkarya dan bersama anaknya tekun mengikuti kegiatan kurasi.
Dikutip dari laman Humas Kota Bandung, Sri Susiagawati selaku Koordinator Bidang Daya Saing Dekranasda Kota Bandung menuturkan bahwa kurasi ini merupakan bentuk pembinaan Dekranasda kepada para perajin. Kegiatan ini akan terus dilakukan sepanjang tahun secara berkala. Ia berharap, kurasi ini bisa menjadi media perbaikan produk sehingga kualitas kriya yang akan dipasarkan bisa terus meningkat.
Sumber informasi dari laman Humas Kota Bandung bahwa kurasi melibatkan kurator dari berbagai sektor, mulai dari akademisi, pakar, dan unsur Dekranasda Kota Bandung. Salah seorang kurator, Elliati Djakaria Sutjiawan mengungkapkan bahwa banyak kerajinan tangan karya warga Bandung yang berkualitas tinggi. Kerajinan tersebut sudah cocok untuk menjadi produk ekspor.
Ada beberapa komponen penilaian yang menjadi perhatian para kurator. Salah satunya adalah, keotentikan karya. Kerajinan yang bersifat unik dan memiliki ciri khas merupakan kekuatan yang utama. Keotentikan itu didapat dari nilai kelokalan yang terlihat pada karya yang ditampilkan. Di sisi lain, inovasi produk juga menjadi penting karena sesuatu yang baru selalu menarik perhatian.
Tim kurator juga melihat kualitas pembuatan produk, mulai dari pemilihan bahan, pengerjaan, hingga sentuhan akhir yang diberikan oleh para pengrajin. Namun yang tak kalah penting adalah produk itu harus bisa dipasarkan.
Elliati yang merupakan Dosen Desain Interior di Universitas Kristen Maranatha mengakui, persoalan pasar merupakan masalah klasik para pengrajin seni kriya. Pasalnya, kerajinan tangan memiliki kesulitan tersendiri dari segi pembuatan namun sulit untuk mencapai nilai harga yang sepadan.
Kurasi ini merupakan tahap pertama dari serangkaian proses pembinaan oleh Dekranasda. Di kemudian hari, Dekranasda Kota Bandung akan terus menyelenggarakan kurasi untuk mengevaluasi hasil pembinaan sekaligus menjaring produk-produk kriya berkualitas buah karya warga.
Pada pertengahan bulan ini, Oktober 2019 akan kembali diadakan kurasi tahap ke-2. Semoga produk-produk kriya lokal lolos dan dapat berpartisipasi dalam pameran nasional serta internasional.
Sumber :
-----------------. Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kurasi. Diakses pada tanggal 27 September 2019.
http://humas.bandung.go.id/humas/layanan/2019-03-20/perajin-rasakan-keuntungan-kurasi-dekranasda#.XJLHgqvTeeA
http://humas.bandung.go.id/humas/layanan/2019-03-20/dekranasda-kota-bandung-kurasi-291-produk-kriya#.XJLHJSL2QN4
https://www.wartakini.co/2019/03/dekranasda-kota-bandung-kurasi-perajin-lokal/
http://kabarbandung.id/kerajinan-tangan-bandung-akan-naik-kelas/
https://www.facebook.com/DekranasdaKotaBandung/photos/a.366041596864600/1445089865626429/?type=3&theater
![]() |
Ketua Dekranasda Kota Bandung bersama salah satu Team Indo Coyle yang menjadi peserta pada kegiatan ini |
![]() |
Crochet Bags by MutiCraft |
![]() |
Mamah Muti dan Teh Syarifah mengikuti kegiatan kurasi |
Dikutip dari laman Humas Kota Bandung, Sri Susiagawati selaku Koordinator Bidang Daya Saing Dekranasda Kota Bandung menuturkan bahwa kurasi ini merupakan bentuk pembinaan Dekranasda kepada para perajin. Kegiatan ini akan terus dilakukan sepanjang tahun secara berkala. Ia berharap, kurasi ini bisa menjadi media perbaikan produk sehingga kualitas kriya yang akan dipasarkan bisa terus meningkat.
Sumber informasi dari laman Humas Kota Bandung bahwa kurasi melibatkan kurator dari berbagai sektor, mulai dari akademisi, pakar, dan unsur Dekranasda Kota Bandung. Salah seorang kurator, Elliati Djakaria Sutjiawan mengungkapkan bahwa banyak kerajinan tangan karya warga Bandung yang berkualitas tinggi. Kerajinan tersebut sudah cocok untuk menjadi produk ekspor.
Ada beberapa komponen penilaian yang menjadi perhatian para kurator. Salah satunya adalah, keotentikan karya. Kerajinan yang bersifat unik dan memiliki ciri khas merupakan kekuatan yang utama. Keotentikan itu didapat dari nilai kelokalan yang terlihat pada karya yang ditampilkan. Di sisi lain, inovasi produk juga menjadi penting karena sesuatu yang baru selalu menarik perhatian.
Tim kurator juga melihat kualitas pembuatan produk, mulai dari pemilihan bahan, pengerjaan, hingga sentuhan akhir yang diberikan oleh para pengrajin. Namun yang tak kalah penting adalah produk itu harus bisa dipasarkan.
Elliati yang merupakan Dosen Desain Interior di Universitas Kristen Maranatha mengakui, persoalan pasar merupakan masalah klasik para pengrajin seni kriya. Pasalnya, kerajinan tangan memiliki kesulitan tersendiri dari segi pembuatan namun sulit untuk mencapai nilai harga yang sepadan.
Kurasi ini merupakan tahap pertama dari serangkaian proses pembinaan oleh Dekranasda. Di kemudian hari, Dekranasda Kota Bandung akan terus menyelenggarakan kurasi untuk mengevaluasi hasil pembinaan sekaligus menjaring produk-produk kriya berkualitas buah karya warga.
![]() |
Produk jadi yang dikurasi (wartakini.co) |
Salam setor karya,
Widuri
Team of Indo Coyle
Sumber :
-----------------. Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kurasi. Diakses pada tanggal 27 September 2019.
http://humas.bandung.go.id/humas/layanan/2019-03-20/perajin-rasakan-keuntungan-kurasi-dekranasda#.XJLHgqvTeeA
http://humas.bandung.go.id/humas/layanan/2019-03-20/dekranasda-kota-bandung-kurasi-291-produk-kriya#.XJLHJSL2QN4
https://www.wartakini.co/2019/03/dekranasda-kota-bandung-kurasi-perajin-lokal/
http://kabarbandung.id/kerajinan-tangan-bandung-akan-naik-kelas/
https://www.facebook.com/DekranasdaKotaBandung/photos/a.366041596864600/1445089865626429/?type=3&theater
Comments
Post a Comment