DIY Mini Studio Photography

DIY Mini Studio Photography

Mini studio (detikgadget.com)

Ahoy, 
Kawan Indo Coyle!
     Kali ini kami akan membahas tentang Mini Studio Photography yang dapat dibuat oleh kita sendiri. Untuk membuat sebuah mini lighting tend atau mini studio, sebenarnya bisa dirakit dengan barang-barang yang ada disekitar kita yang sudah tidak terpakai serta tambahan bahan lain hanya dengan penggunaan budget yang minim dengan beberapa bahan berikut ini:
  1. Sebuah kardus bekas yang berukuran lumayan besar, kurang lebih seukuran kardus bekas Televisi dsb.
  2. Kertas karton putih atau kain putih sekitar 1 meter.
  3. Lem kertas atau bisa dengan double tape.
  4. Kertas karton putih atau bekas kalender yang bisa digunakan sebagai background (bisa disesuaikan dengan selera dan kebutuhan).
  5. Siapkan 2 buah lampu belajar dengan lampu putih atau bisa menggunakan lampu LED sebagai pengganti lampu neon.
DIY photo light box (maelingdesign.com)

Untuk langkah-langkahnya mari kita simak berikut ini :
  1. Lubangi kardus dengan bentuk persegi seukuran hampir lebar kardus pada 3 sisi kardus depan, sisi kiri dan kanan untuk bagian atas kita tinggal memotong bagian sirip penutup kardusnya saja.
  2. Kemudian lapisi lubang (kanan dan kiri) yang sudah tersedia tersebut dengan karton putih atau kain putih yang disediakan sampai menutupi lubang pada sisi tersebut usahakan dengan lapisan yang tidak terlalu tebal agar cahaya tetap bisa menembus ke dalam kardus.
  3. Pasang kertas bekas kalender atau bisa kertas lainnya sesuai selera sebagai alas/ background
  4. Sandingkan lampu belajar/ lighting stand pada kedua sisi (kiri dan kanan) kardus yang sudah terlapisi kertas putih. Jika studio mini sudah terbentuk tinggal kita coba nyalakan dan lihat hasilnya.
    Proses pengambilan gambar dan hasilnya (www.ngebikin.com)

    Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan mini studio ini untuk menghasilkan  photo yang bagus diantaranya:
    1. Lighting (pencahayaan).
    2. Kamera (usahakan resolusi kamera Smartphone diatas 8MP ).
    3. Software editing ( Photoshop, Picsart, Snaapseed dll).
    4. Background (bisa menggunakan kertas putih polos,  kertas kado dll).
    5. Angle shoot (sudut pengambilan gambar).
    Mini studio photo (imgur.com)

    Langkah-langkah  untuk mencoba menggunakan mini studio :
    1. Letakkan objek yang menjadi target di tengah-tengah dalam studio mini.
    2. Nyalakan kedua lampu yang sudah dipasangkan pada kedua sisi dan atur arah dan tingkat pencahayaannya sesuai kebutuhan.
    3. Ambil gambar dengan berbagai sudut pengambilan agar mendapatkan gambar dengan berbagai variasi hasil foto dan cobalah ambil gambar secara close up terhadap objek foto.
    Hasil pengambilan gambar menggunakan mini studio (www.rudinazar.com)

    Tips agar hasil foto maksimal :
    1. Untuk lighting agar lebih maksimal, Anda bisa menggunakan 1 lampu tambahan yang diletakkan di atas studio mini.
    2. Untuk hasil akhir foto yang lebih terlihat profesional diharuskan mengedit terlebih dahulu dengan aplikasi foto editor seperti photoshop for smartphone, PicsArt, Snapseed atau aplikasi editing lainnya di Smartphone anda  dengan mengatur pencahayaan, kontras dsb, hindari menggunakan fitur filter untuk menghindari perbedaan hasil foto  dengan produk real-nya sendiri.
    3. Hindari penggunaan pencahayaan lampu yang berwarna selain putih agar cahaya tidak mengubah warna produk.
    4. Untuk produk/objek yang berwarna putih gunakanlah background yang lebih berwarna atau lebih variatif.
    5. Atur pencahayaan lampu secukupnya dan hindari penggunaan lampu yang terlalu terang karena akan menghasilkan foto yang over exposure ini akan menyulitkan pada saat proses editing.
    6. Untuk menghasilkan foto yang tidak blur, pergunakanlah tripod yang digabungkan dengan holder smartphone sebagai dudukan Smartphone  agar stabil pada saat pengambilan gambar.
          Semoga dengan bahasan pembuatan DIY Mini Studio Photography dapat meningkatkan kemampuan pengambilan gambar Anda. Dengan demikian dapat menghasilkan tangkapan gambar yang semakin baik dan layak untuk ditayangkan di sebuah galeri atau media pemasaran lainnya.

    Happy photographing, 

    Widuri
    Team of Indo Coyle

      Sumber :



      Comments

      Popular posts from this blog

      Apakah itu Kurasi, Kurator dan Kuratorial?

      Fashion: Apakah itu Milineris?