10 Tips dan Trik untuk Memotret Karya Kerajinan Anda

10 Tips dan Trik untuk Memotret Karya Kerajinan Anda

     Hi, Kawan Indo Coyle.

     Disadari atau tidak, pada era saat ini kesan pertama yang dilihat terhadap karya Anda adalah melalui tampilan gambar atau foto. Citra yang ditampilkan haruslah menangkap perhatian dari para pengguna Internet. Berusaha meyakinkan mereka yang melihat, untuk membaca sajian cerita Anda bukan hanya melihat sambil lalu (lihat sekilas dan abaikan). Sehingga dapat mencetak pengikut di media sosial.
     Dalam situasi ini apabila mempekerjakan seorang fotografer profesional tidaklah masuk dalam anggaran Anda, maka hal terbaik adalah dengan menekuni dunia fotografi sebagai langkah yang sangat penting dalam menciptakan gambar menakjubkan oleh dirimu sendiri.
     Gale Zucker yang berprofesi sebagai fotografer profesional dan memiliki banyak pengalaman dalam dunia kerajinan tangan, menghadirkan beberapa tips untuk membuat foto Anda menakjubkan. Berikut ini beberapa teknik mudah yang dapat dicoba, terlepas dari jenis kamera yang Anda pergunakan.
     Pertama, beberapa dasar yang ia bahas adalah mengenai digital photography. Kamera film merupakan yang terbaik untuk art ataupun kesenangan, tetapi tidak untuk bisnis. Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) dengan lensa terbaik 50mm sangat ideal untuk fotografi karya, tetapi tidak diwajibkan. Dengan lokasi serta bidikan yang tepat, walaupun menggunakan smartphone camera dapat mengabadikan gambar yang berkualitas dengan sedikit editan pada foto.

1. Pixel are Free.
Bebas menggunakan Pixel.
https://images.britcdn.com/wp-content/uploads/2016/08/PhonePhotography_2.png?w=1000&auto=format&q=50
Phone photography (www.brit.co)
Ini membutuhkan waktu, biaya, pikiran, dan upaya agar membiasakan jarimu untuk menangkap gambar objek kriya Anda. Maka janganlah ragu untuk terus menangkap gambar. Jepret lalu ambil gambar lagi, lagi dan lagi (setidaknya kau dapat menghapusnya nanti). Cobalah berbagai sudut pengambilan gambar, komposisi, dan juga pindahkan objek untuk merubah pencahayaan. Percayalah, semakin banyak Anda mengambil gambar, maka semakin sukses kau dapatkan fotomu.

2. Turn Off that Flash.
Matikanlah Flash.
https://steemitimages.com/DQmWRx38UxkppMzGNX9WLRndN3yq2sDimSgJHKRsC51i7tj/HP-Berkamera-Depan-Ada-LED-Flashnya-Paling-Populer.jpg
Matikanlah flash saat mengambil gambar (www.steemitimages.com)
Mendekat lebih baik (www.http://tentacleinbound.com)
Jangan pernah menggunakan direct flash (pencahayaan langsung) pada karya anda. Selalu ada cara yang lebih baik. Jika dalam keadaan pencahayaan kurang cukup maka letakkan kamera anda pada tripod atau letakkan di atas meja, dan tahan nafas anda agar lensa tetap fokus saat Anda menekan tombol kamera. Membuat banyak pencahayaan akan membuat sebagian gambar anda terlampau tajam.

3. Soft Indirect Side Lighting is Best to Show Texture and Dimension.
Pencahayaan Tidak Langsung adalah yang Terbaik untuk menunjukkan tekstur serta dimensi.
https://cdn.shopify.com/s/files/1/0070/7032/files/3-natural-light.jpg?v=1520346649
Contoh pencahayaan tidak langsung (www.shopify.com)
Carilah lokasi yang teduh : teras yang tertutup, suasana mendung di luar ruangan, sisi lain dari bangunan yang teduh, ruangan yang berjendela dengan pencahayaan alami. Usahakan cahaya alami yang dipergunakan tidak langsung mengenai objek foto, agar meminimalisir bayangan yang dihasilkan. Anda dapat memanfaatkan cuaca cerah dan sebarkanlah cahaya menggunakan kain atau karton putih.

4. Reflectors to Soften and Fill Shadows.
Pergunakanlah reflector (pemantul cahaya) untuk meminimalisir dan mengisi bayangan dengan pencahayaan.
iphone flat lay, how to shoot a flat lay, how to take photos on your phone, how to take product shots on your phone, smartphone photography tips and tricks, how to take better photos iphone, iphone photography,
Penggunaan reflektor (blog.folksy.com)




Bahkan dalam keadaan mendung, pencahayaan memungkinkan langsung mengenai objek. Situasi seperti ini dibutuhkanlah reflector (pemantul) agar meminimalisir bayangan pada objek yang difoto. Isi bayangan yang masih jelas terlihat dengan pantulan cahaya dengan menggunakan karton putih atau silver reflector di sebrang datangnya pencahayaan. Cahaya yang dipantulkan kembali pada objek akan mengurangi kemunculan bayangan.


5. Get Close!
Mendekatlah!
Mendekatlah saat memotret (www.tentacleinbound.com)
Ambillah gambar detail dengan mendekatkan kamera Anda terhadap objek. Coba anda ambil gambar dengan jarak beberapa langkah, lalu ambil gambar lebih dekat, semakin dekat serta sangat dekat. Bandingkanlah hasil dari setiap foto tersebut. Usahakan jangan menggunakan zoom in, karena ini akan mengaburkan fokus terhadap detail objek. Detail barang yang jelas akan lebih menarik perhatian dari pembeli.

6. Every Picture Tell a Story -Make Sure it's One Story and it's Your Story.
Setiap gambar menyampaikan cerita -Pastikanlah itu suatu cerita dan merupakan ceritamu.
https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/I/513KNZEFmmL._SX425_.jpg
Suatu cerita yang bagus memiliki poin penting serta mendukung suatu foto. Ciptakanlah narasi yang menggambarkan cerita anda pada produkmu, apakah itu halus dan menyenangkan? Apakah itu penuh warna? Apakah itu detail dan mengesankan? Suatu gambar yang mencoba dijabarkan terlalu bertele-tele pun terkadang menyesatkan. Gaya dalam menyampaikan cerita haruslah menjadi bagian terpenting untuk mendukung produk.



7. Compositional Tip 1 : Geometry.
Kompisisi tip 1 : Geometri.
Contoh komposisi geometri: tatanan produk melingkar.
Hydrangea Brooch (www.instagram.com/moths_collection)
Ciptakanlah grafik dalam foto Anda. Coba tempatkan hasil karya Anda di dalam keranjang, kotak, pada piring tipis, atau nampan. Buat lingkaran atau apapun yang bersifat geometri. Banyak objek pendukung lain yang dapat membantu produk Anda lebih menarik, yang terpenting adalah kombinasi tersebut dapat menyegarkan pikiran kita.

8. Compositional Tip 2 : Asymmetry.
Komposisi tis 2 : Asimetri.
Macan sebagai point of interest berada di titik kiri atas (lemoot.com)
Hindari memusatkan karya Anda di bagian tengah. Ada tips yang populer dalam pengambilan gambar, yaitu Rule of Thirds. Komposisi Rule of Thirds adalah salah satu prinsip komposisi fotografi yang paling dikenal dan paling populer bagi mayoritas penggemar potret memotret. Aturan komposisi ini menjadi fondasi bagi keseimbangan elemen foto sehingga secara keseluruhan foto tampak lebih enak dilihat.
 
9. Background are Important. 
Latar belakang itu Penting.
Simple white background (www.diycraftphotography.com)
Buatlah foto yang khas darimu dengan memilih latar belakang atau gaya yang akan selalu Anda pergunakan. Untuk latar belakang yang Anda gunakan, pertimbangkanlah padu padan warna yang tidak terlalu ramai sehingga akan berhasil dipergunakan dengan titik fokus tetap pada produk Anda. Atau cobalah menggunakan warna yang kontras untuk menonjolkan foto produk Anda. Datar dan sedikit bertekstur seperti bahan kain sangatlah tepat untuk digunakan sebagai latar. Ciptakan suasana pada gambar Anda. Jika saat itu Anda berhasil, maka Anda telah membubuhi identitas yang akan menarik perhatian. Berinovasilah, jangan meniru.

10. Photo Editing.
Edit Foto.
Beberapa contoh apliaksi pengeditan foto untuk smartphone (www.gihosoft.com)
Tidak ada satupun yang Anda lihat pada penerbitan iklan yang sukses itu murni foto mentahan. Semua gambar yang terlihat telah melalui pengeditan, sedikit touch up, tambahan atau bahkan perubahan yang signifikan pada gambar yang telah diambil untuk manarik perhatian Anda. Kenyataannya adalah beberapa iklan memakan beberapa waktu dalam proses pengeditan, tetapi hal tersebutlah yang harus dihadapi. Seperti kita ketahui bahwa grand-daddy dari seluruh program pengeditan foto adalah PhotoShop, yang mana berat dipelajari jika tergesa-gesa. Beruntunglah saat ini banyak program aplikasi pengeditan foto yang dapat dipergunakan melalui smartphone Anda, antara lain misalnya: Snapseed, PicsArt Photo Studio, Cymera, Open Camera, dsb.

     Dari ulasan tips-tips di atas semoga dapat membantu Kawan Indo Coyle untuk menghasilkan foto produk yang berkualitas.
     Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-74, Indo Coyle (Indonesian Community of Yarn Lovers) mengadakan Parade Kemerdekaan. Yuk, yang mau ikut  serta segera setorkan foto produk kalian. Jenis produknya bebas, yang pasti bertema Kemerdekaan ya. Setor foto terakhir tanggal 10 Agustus 2019.
Jangan lupa follow media pendukung Indo Coyle lainnya. Klik link dibawah ini, ya!
IG : @indo_coyle
FP: FanPage/IndoCoyle
Tokopedia: Toped/IndoCoyle

Salam Jepret Merdeka, 

Widuri
Team of Indo Coyle



Sumber :
Artikel asli ditulis oleh Gale Zucker dengan judul : "10 Tips and Tricks for Photographing Your Craft" (Crafter's Market, Fons & Porter)
https://www.brit.co/phone-photography-online-class/
https://www.shopify.com/blog/natural-lighting-product-photography
https://blog.folksy.com/2017/08/15/how-to-take-product-shots-on-your-phone
http://tentacleinbound.com/articles/5-tips-images-engage-potential-customers-small-business
http://belfot.com/komposisi-rules-of-thirds/
https://www.kangyasin.com/2013/06/pengertian-komposisi-rule-of-third-rot.html
https://lemoot.com/rules-of-third-rahasia-komposisi-yang-kamu-harus-tahu/
https://diycraftphotography.com/simple-white-background-product-photography-setup/
https://www.gihosoft.com/mobile-tips/best-photo-editing-apps-for-android.html

Comments

Popular posts from this blog

Apakah itu Kurasi, Kurator dan Kuratorial?

Fashion: Apakah itu Milineris?

DIY Mini Studio Photography