Phone Photography : 10 Trik Foto Produk untuk Jualan Online

Phone Photography : 10 Trik Foto Produk untuk Jualan Online
(instagram.com/heartmade_by_mari)

Hay, Kawan Indo Coyle!
     Ayo, disini siapa saja yang suka foto-foto karyanya untuk nampang di media sosial? Hampir semua yang baca tulisan ini sepertinya ya?
     Kawan, saat ini banyak orang yang memanfaatkan teknologi digital untuk berjualan, tidak terkecuali anak muda. Banyaknya media sosial mulai dari Facebook, Twitter hingga Instagram kini berubah menjadi lapak yang potensial bagi para penjual online.
     Khususnya Instagram, foto produk menjadi salah satu  daya tarik utamanya. Jika Anda punya bisnis online shop, memajang foto produk yang eye catching wajib hukumnya untuk menarik pelanggan melihat-lihat hingga membeli koleksi produk yang Anda jual. Sayangnya, banyak penjual online yang belum paham betul tentang cara mengambil foto produk yang baik dan menarik. Sehingga mereka akan menyerahkan pekerjaan ini pada fotografer profesional.
     Kami ada beberapa tips nih, Sahabat. Yuk simak.

1. Siapkan Background Foto
Siapkan dulu background fotonya, minimalisir pengeluaranmu dengan membuat studio mini. Perlengkapannya pun sederhana.
Photo background (salvamania.com)
     Untuk Anda yang baru memulai jualan online, tidak perlu repot-repot menyewa studio foto. Lebih baik buat sendiri studio mini di rumah dengan peralatan sederhana.
(photographyjuice.srfi.re)
     Anda hanya memerlukan kertas HVS atau karton putih, selotip, meja, dinding, atau bisa juga dengan menggunakan laptop yang dibuka.
White background (savvymom.ca)
     Sebaiknya gunakan background foto yang polos dan berwarna netral seperti putih. Kelebihan dari warna putih yaitu akan menonjolkan sisi detail dan memberi kesan cerah dari produk. Tambahkan kertas di sisi foto sebagai cahaya tambahan untuk menerangi bagian gelap dari produk agar tidak berbayang.

2. Menggunakan Model
Jika produk yang akan dijual adalah sesuatu yang bisa dipakai, disarankan untuk menggunakan model sebagai gambaran bagi calon pembeli.
(pinterst.com/crazypattern)
     Nah khusus untuk produk fashion, penggunaan model saat pengambilan foto bisa menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Produk yang terlihat pas di badan sang model, pastinya akan membuat produk yang Anda jual terlihat lebih menarik. Selain itu juga bisa memberi gambaran pada pembeli, khususnya saat produk tersebut dikenakan langsung. Mintalah bantuan teman ataupun saudaramu untuk menjadi model dadakan.

3. Lighting yang Cukup
Pencahayaan harus cukup terang, lebih baik kamu mengambil foto secara outdoor karena cahaya alami dari matahari menghasilkan foto yang lebih bagus.
Shooting set up (gimmesomeoven.com)
     Pencahayaan menjadi penentu utama bagus atau nggaknya hasil foto yang Anda ambil. Karena kamera HP tidaklah sesensitif kamera DSLR, maka harus ada cahaya yang cukup terang saat akan memfoto objek. Nah, untuk hasil foto yang maksimal, lebih baik gunakan pencahayaan alami dari sinar matahari, bisa dari arah jendela atau pintu yang terbuka.
Pencahayaan sinar matahari dekat jendela (thefrugalfoodiemama.com)
     Letakkan objek yang akan difoto tepat di tepi jendela. Untuk menghindari hasil foto dengan cahaya yang terlalu tajam, lakukan saat posisi matahari nggak terlalu tinggi, yaitu sekitar jam 8-9 pagi atau jam 4-5 sore.
     Namun jika terpaksa harus mengambil foto di dalam ruangan, usahakan untuk mencari ruangan yang terpapar cahaya matahari. Jika dirasa masih kurang, nggak ada salahnya Anda menggunakan lampu tambahan.

4. Tentukan Tema
Tentukan tema foto yang ingin ditampilkan agar hasilnya relevan dengan apa yang ingin disampaikan.
(misskyreeloves.com)
Foto seperti apa yang ingin Anda tampilkan?
     Tema foto produk secara menyeluruh merupakan salah satu hal krusial dalam mengambil foto yang oke. Pastikan Anda sudah menentukan tema foto sebelumnya. Setelah tema tercipta, ‘godok’ kembali idemu untuk melihat apakah tema dan hasil akhirnya fotonya sudah relevan dengan apa yang akan disampaikan dan ditampilkan di Instagram.
(misskyreeloves.com)
     Jika tema sudah siap, maka Anda tinggal menyiapkan properti sesuai temanya. Gunakan properti atau asesoris seperlunya agar foto produk tidak kabur dan tetap menjadi perhatian utamanya.

5. Kenali Kamera pada HP
Kenali kamera HP-mu, gunakan pengaturan semaksimal mungkin agar foto yang dihasilkan lebih jelas dan berkualitas.
(allaboutwindowsphone.com)
     Kamera Smart Phone saat ini umumnya telah memiliki resolusi diatas 5 megapixel, artinya sudah bisa mendapatkan gambar yang cukup baik. Agar gambarmu berkualitas tinggi, aturlah kamera HP-mu agar bekerja pada pengaturan terbaiknya seperti resolusi tertinggi, ISO yang tepat, white balance yang sesuai dan lain sebagainya. Setiap HP memiliki kemampuan yang berbeda-beda, jadi kenalilah dengan baik.
(allaboutwindowsphone.com)

6. Ambil Gambar Berbagai Sudut
Agar calon pembeli bisa lebih mengenali produkmu, akan lebih baik jika Anda mengambil foto dari beberapa angle atau sudut potret.
Ambil foto produk dari berbagai sudut (befoto.net)
     Sudut potret (angle) sangat mempengaruhi hasil fotomu. Angle yang pas dari tiap objek yang akan kita foto tentunya berbeda-beda. Misalnya, foto produk baju yang dipakai oleh model akan bisa memberikan gambaran jika diambil dari depan dan belakang. Sedangkan produk makanan akan lebih menarik jika diambil dari atas.
     Bila perlu, Anda boleh mengambil foto dari beberapa angle yang berbeda untuk menunjukkan detail produk. Untuk menentukan angle yang tepat, maka Anda harus berlatih sesering mungkin dengan berbagai objek foto.
Camera angel (starnger-publish.blogspot.com)
    Berikut ini beberapa macam istilah sudut pengambilan gambar :
Bird eye view
Posisi kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil.
High Angle
Posisi kamera sedikit lebih turun dari ketinggian Bird eye view.
Eye/Normal Level
Posisi kamera sejajar dengan mata object.
Low Angle
Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil.
Worm's Eye View
Posisi kamera lebih rendah dari sudut ambilan Low Angle.

7. Hindari Zooming
Hindari melakukan zoom atau perbesaran pada kamera HP karena akan menurunkan kualitas foto, lebih baik dekati saja objeknya.
Dekati produk saat memotret (digitaltrends.com)
     Kamera HP cenderung memperkecil obyek foto, usahakan agar Anda memotret dari jarak yang cukup sehingga keseluruhan obyek bisa memenuhi frame tanpa harus menggunakan zoom. Perbesaran ini akan menurunkan resolusi foto secara keseluruhan dan membuat foto menjadi nggak tajam. Jangan lupa sisakan space di kiri, kanan, atas dan bawah, untuk berjaga-jaga jika Anda harus memotong hasil fotonya nanti.

8. Click Timing
Kenali waktu jeda antara memencet shutter dan saat kamera mulai mengambil foto, pegang erat HP-mu agar foto nggak kabur.
(befoto.net)
     Kamera HP memiliki shutter lag, yakni waktu jeda antara saat memencet shutter dan saat kamera mulai mengambil foto. Kenali waktu jeda ini dengan baik supaya tanganmu tetap tenang sesaat setelah menekan shutter.
     Semakin stabil kamera semakin bagus foto yang dihasilkan. Usahakan tanganmu tetap tenang saat mengambil foto. Jika perlu, manfaatkan benda yang lebih stabil sebagai sandaran, misalnya pohon atau tembok untuk membantu kestabilan tangan.

9. Photo Editing
Percantik fotomu dengan fitur edit foto yang tersedia di HP-mu. Tapi ingat, jangan terlalu berlebihan karena justru akan membuat foto produk terlihat palsu.
Salah satu aplikasi edit foto (google.com)
     Salah satu cara mudah untuk mempercantik hasil foto produk adalah dengan menggunakan aplikasi pendukung untuk mengedit foto. Memang nggak ada salahnya kamu menambahkan filters tertentu pada foto produk, asal jangan berlebihan. Editlah dengan tujuan utama untuk memperkuat kesan foto, bukan untuk menghiasnya atau memanipulasi keadaan sesungguhnya.
     Anda cukup mengedit foto seperlunya, misal untuk menaikkan contrast dan brightness foto. Penggunaan efek yang terlalu berlebihan hanya akan membuat foto produk terlihat palsu dan membuat produk asli yang diterima pembeli nantinya berbeda jauh dengan produk yang terlihat pada foto. Daripada pembeli Sahabat kecewa nantinya, kan?

10. Adding Watermark
Agar foto produkmu nggak dipakai oleh orang lain tanpa izin, jangan lupa untuk menambahkan watermark pada fotomu.
Contoh Watermark (instagram.com/ranie_craft)
     Watermark fungsinya untuk menandai sumber foto atau milik siapa foto tersebut. Tambahkan watermark pada semua foto produk yang terpajang di etalase toko online-mu. Penempatan watermark juga harus kamu perhatikan. Hindari menambahkan watermark pada bagian pojok foto karena mudah dihapus.
     Sebaiknya letakkan watermark di tengah produk, tapi jangan lupa untuk mengatur transparansi foto biar nggak menutupi bagian utama produk.


    Setelah mengetahui trik pengambilan foto produk menggunakan kamera HP ini, sering-seringlah berlatih untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal. Jika Sahabat sudah fasih dengan trik-trik ini, maka usaha jualan online-mu bakal beberapa tingkat lebih menarik. Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk visual yang cenderung melihat sesuatu dari tampilan fisiknya. Selamat jeprat-jepret, ya.


    Berikut ini tambahan beberapa informasi dan berbagai tips dari para member Indo Coyle:

Dennissa Nitta
"Tips dari saya yang biasa poto-poto produk yang cuma pake HP :
  1. Pengambilan gambar sebaiknya dilakukan sekitar jam 7 pagi atau jam 5 sore, karna pencahayaan sangat pas, untuk cahaya mataharinya.
  2. Pengambilan foto sebaiknya menggunakan background berwarna putih untuk menghasilkan foto yang bagus, bisa flatlay (pengambilan dari atas) atau produk berdiri (seperti menggunakan box mini studio contohnya).
  3. Pengambilan gambar jangan membelakangi cahaya, karna hasil foto akan gelap dan ada bayangannya.
  4. Untuk hasil foto yg real, sebaiknya bisa memberikan benda disebelahnya seperti bolpoin atau buku atau lainnya, jadi customer bisa membayangkan sebera besar produk kita itu.
  5. Untuk pengambilan gambar indoor, perhatikan cahaya lampu, pastikan cahayanya cukup, jadi tidak menghasilkan bayangan di kanan kiri atas bawah.
Itu cara gampang yg biasa saya lakukan. Selamat mencoba. Semoga bermanfaat."


R.R. Barruliani Hadiati
"Dari contekan yang pernah belajar motret, katanya pencahayaan adalah juga salah satu faktor penentu hasil jepretan kita.
Cahaya paling bagus adalah matahari karena sinarnya menyebar rata. Tapi kalau di tengah panas terik kita jepret pun hasilnya kurang baik.
Konon waktu sinar matahari paling cantik buat jepretan itu adalah pagi sekitar jam 7-9 dan sore sekitar jam 15-an. Teras dan halaman rumah bisa jadi tepat kita beraksi, ga perlu cari lokasi yang jauh kecuali emang sengaja mau main dan biaya ada."

R.R. Barruliani Hadiati
"Kata Mbak Ariana (ahli foto produk) mengambil foto itu seperti olahraga, kadang kita perlu berdiri, jongkok, menyamping kadang sampai jinjit2 juga untuk mencari angle yg pas dalam rangka mengakali supaya bayangan objek yang kita foto tidak tampak atau andai tampak pun seminim mungkinlah."

R.R. Barruliani Hadiati
"Untuk menentukan barang apa yg cocok menemani objek foto kita, sebaiknya sebelum menjepret tentukan dulu temanya.
Saya dibisikin sama mentemen yang pada rajin jeprat-jepret, tema ini juga ikut mengangkat hasil akhir jepretan kita.
Misal niy, objek yang mau kita mau jepret adalah sepatu rajut. Kita pilih tema yg standar aja semisal OOTD (outfit of The Day = kostum hari ini) maka disandingkan deh tuu dengan barang lain semisal topi, rompi atau yang cocok dipakai bersama sang sepatu.
Atau tas rajut, bisa kita pilih tema "bedah tas" maka sandingkan tas yang akan difoto dengan misalnya buku dan pulpen (isi yang biasa ada dalam tas deh).
Tema dalam penjepretan objek, terlebih untuk produk jualan punya makna sebagai pemberi pesan pada calon pembeli selain untuk menarik minat mereka.
Karena itu pemilihan barang yang tepat menjadi penting agar kita tidak salah dalam menyampaikan pesan.
Tidak perlu juga keseluruhan benda masuk ke dalam foto, yang penting itu objek utamanya.
Barang lain karena sebagai tambahan saja maka terlihat separuh juga ga apa.
Misal, tema bedah tas tadi.
Maka yg utama itu tas rajut tampak utuh sedangkan buku, pulpen atau barang lain kejepret separuhnya juga ga apa.
Kalau maksain semua keliatan dalam foto, malah objek utama jadi kabur dan foto keliatan berdesakan efeknya pesan yang mau kita sampaikan malah jadi hilang dan foto jadi ga menarik lagi.
Memakai barang lain untuk mendampingi objek foto kita juga tidak salah.
Selain untuk mempercantik juga bisa digunakan untuk memberitahukan fungsi dari barang rajutan yang kita buat.
Akan tetapi jangan terlalu ramai juga. Nanti ga fokus."


Ati Kurniawati
Full brightness (androidadvices.com)
"Karena kalau posisi kecerahan gak full, saat kita edit dibuat lebih cerah, di HP kita mah kelihatan lebih cerah, tapi di HP orang lain mah putih semua itu warnanya.
Begitu pesan dari mbak Ariana pakar foto produk dengan smartphone."

R.R. Barruliani Hadiati
"Outdoor emang lebih bagus, cahaya matahari membantu banget untuk membuat hasil yang baik.
Tapi dalam cuaca yang banyak hujan seperti sekarang, indoor mesti dipelajari juga.
Mempelajari arah sebaran cahaya, jadi biar bisa dibuat merata seperti sinar mentari. Semacam studio mini gitu deh. Atau memanfaatkan ruang yang cahaya lampunya mencukupi.
Memakai reflektor biasanya dipakai para seniman potography, tapi harganya lumayan mahal juga.
Dari bisikan para tukang jepret juga niy, katanya jija tak ada reflektor pakai kaca cermin pun jadilah.
Arahkan cermin supaya bisa memantulkan cahaya dari lampu mengenai objek foto kita atau menghalau cahaya berlebih untuk menutupi bayangan dari objek foto kita.
Susah-susah gampang memang, butuh praktek berulang kali untuk bisa tau dimana tepatnya meletakkan si kaca cermin ini.
Selamat mencoba yaaa."



Salam jepret

Widuri
Team of Indo Coyle


Sumber :

https://www.hipwee.com/tips/10-trik-foto-produk-bermodalkan-hp-untuk-jualan-online-nggak-perlu-bayar-fotografer-profesional/
http://stranger-publish.blogspot.com/2014/11/jenis-jenis-shot-fotografi.html?m=1

Comments

Popular posts from this blog

Apakah itu Kurasi, Kurator dan Kuratorial?

Fashion: Apakah itu Milineris?

DIY Mini Studio Photography